Oleh: Joko Prasetyo | Oktober 8, 2008

Apakah Kita Orang Israel ?

Bacaan Roma 9 : 1 – 29

Tidak sedikit orang bertanya-tanya, kenapa bangsa Israel yang adalah umat pilihan Tuhan tapi terus-menerus berperang. Israel sebenarnya adalah sebuah Negara kecil bahkan jauh lebih kecil dari Indonesia, tapi siapa yang tidak kenal Israel, Negara yang dikenal tidak habis-habisnya berperang. Tetapi ketika Tuhan bicara tentang Israel, Tuhan bukan sekedar bicara tentang sebuah bangsa namun Ia juga hendak bicara tentang keluarga. Kalau kita pelajari kata Israel itu sendiri sebenarnya adalah sebuah nama yang diberikan Tuhan kepada Yakub.

Alkitab mencatat Yakub mempunyai dua belas anak yang kemudian menjadi cikal-bakal keturunan 12 suku Israel. Dan dalam perjalanan sejarah ke-12 suku ini, akhirnya pecah menjadi dua kerajaan, yaitu kerajaan Israel yang terdiri dari 10 suku, dan kerajaan Yehuda yang terdiri dari 2 suku. Dan Alkitab mencatat, yang terpilih…, dimana olehnya Kristus lahir berasal dari suku Yehuda. Itulah sebabnya Yesus disebut “Singa dari Yehuda”, tapi bukan dari Israel. Dan dari Kristus inilah akhirnya lahir gereja Tuhan.

Meninjau dari sejarah latar belakang panggilannya, Tuhan “tidak tertarik” pada sebuah bangsa, karena jika bicara tentang bangsa adalah bicara tentang sesuatu yang erat kaitannya dengan politik, sementara itu Tuhan juga tidak “tertarik” dengan politik, tapi Ia tertarik pada sebuah keluarga. Itulah sebabnya setiap orang percaya dipanggil dan dipilih serta ditebusnya dengan darah Kristus untuk dapat masuk dalam anggota keluarga kerajaan Allah. Itulah sebabnya kita juga disebut sebagai israel-israel rohani yang akan masuk ke dalam Yerusalem Baru, yaitu kerajaan Sorga.

Tuhan tertarik untuk membangun sebuah keluarga karena

Pertama, dari keluarga akan muncul rasa aman, tenteram dan damai.

Kedua, keluarga adalah tempat dimana kasih mengalir, artinya sebuah keluarga bisa memberikan kasih dan sekaligus menerima kasih.

Ketiga, keluarga juga tempat untuk istirahat

Jadi, waktu Tuhan berbicara tentang Israel,Tuhan sedang bicara tentang Aman, Kasih, dan tentang tempat Istirahat. Jadi jika bicara kita adalah israel rohani artinya bicara kita hidup aman, dikasihi Tuhan, dan menikmati istirahat.

Pada ayat 1-3 dalam roma 9 ini ada dua pelajaran penting yang kita jumpai:

Pertama, kita jumpai ketulusan hati Paulus.

Kedua, Keseriusan Paulus dalam memperhatikan sesuatu yang penting.

Untuk memahami maksud Paulus dalam ayat-ayat ini, sebaiknya kita lihat terlebih dahulu janji-janji Tuhan kepada Abraham dalam kitab Kejadian; diantaranya dikatakan “kamu akan menjadi bangsa yang besar, akan diberkati, dan menjadi berkat, siapa yang memberkati kamu akan Ku berkati dan yang mengutuk kamu akan Ku kutuki, oleh-mu semua kaum akan memperoleh berkat, dan Akulah perisaimu, upahmu akan sangat besar” (bnd. Kej.12:1-3;15:1; 17:1-2). Jika penjelasan Paulus dalam Roma 9 ini dibandingkan dengan janji-janji Tuhan kepada Abraham tadi, maka dapatlah kita simpulkan bahwa berkat-berkat yang dijanjikan Tuhan kepada Abraham itu juga adalah berkat yang dijanjikan-Nya kepada kita israel-israel rohani yang telah ditebus dengan darah-Nya sendiri. Artinya kita juga berhak menerima janji Abraham itu. Dan berkat yang dijanjikan itu disediakan bagi kita, bagi keturunan kita dan bahkan bagi orang-orang di sekitar kita. Jadi, sebenarnya inti kekristenan terletak pada darah Kristus.

Orang-orang yang disebut umat pilihan, dan yang berhak menerima janji-janji Tuhan (berkat-berkat Abraham) adalah:

 Ayat 8 Mereka yang memiliki kehidupan di dalam Roh dan juga dipimpin oleh Roh .Sebagai orang percaya kita harus hidup di dalam Roh, tetapi sekaligus juga harus dipimpin Roh. Orang yang hidup didalam Roh belum tentu sudah dipimpin Roh. Karena ciri seorang yang sudah dipimpin Roh akan hidup tunduk sepenuhnya pada kehendak Roh.

 

Ayat 17 Mereka yang dalam kehidupannya dapat menyatakan kuasa Tuhan Artinya, yang diandalkan di dalam hidup ini bukan kekuatan sendiri, tetapi berserah pada kuasa pertolongan Tuhan.

Orang percaya yang mengandalkan Tuhan boleh saja tetap punya masalah tapi tidak mudah jadi stress dan putus asa, hal itu dikarenakan kekuatan Tuhan yang Dahsyat itu selalu menopang hidupnya.

Ayat 19-22 Mereka yang tidak berbantah-bantah dengan Tuhan Apapun yang Tuhan kerjakan tidak selamanya dimengerti oleh kita, tetapi Ia tidak pernah salah, dan dibalik semua yang Ia kerjakan ada maksud dan rencana-Nya yang mulia bagi kita. Karena itu setiap kita harus belajar tunduk kepada kehendak Allah dengan selalu bersyukur atas semua karya-Nya. Dan bersyukur itu sendiri membuat kita mengerti kehendak Tuhan dan tetap kuat untuk menjalaninya.

Kesimpulan

Setiap orang percaya adalah israel – israel rohani. Sebab kita telah dipanggil, dipilih dan ditebus Allah dengan Darah Kristus, dan olehnya kita layak masuk dlm persekutuan keluarga kerajaan Allah. Untuk itulah setiap janji Allah kepada Abraham juga adalah untuk kita. Karena itu kita harus hidup di dalam dan dipimpin Roh Kudus, selalu mengandalkan Tuhan dalam segala perkara, dan tidak berbantah-bantah dengan Tuhan, tapi dengan rendah hati menaklukan diri sepenuhnya pada kehendak Tuhan.

 


Tinggalkan komentar

Kategori